Kemenag Bergerak Cepat Atasi Pembubaran Paksa Ibadah Umat Kristiani di Padang

Admin Berita 31 Jul 2025 234 kali dibaca
Kemenag Bergerak Cepat Atasi Pembubaran Paksa Ibadah Umat Kristiani di Padang

Kemenag Bergerak Cepat Atasi Pembubaran Paksa Ibadah Umat Kristiani di Padang

Jakarta – Insiden pembubaran paksa ibadah umat Kristiani di rumah ibadah Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) di Padang, Sumatera Barat, telah menyita perhatian serius dari Kementerian Agama Republik Indonesia. Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian intoleransi ini dan menegaskan komitmennya untuk memastikan peristiwa serupa tidak terulang di masa mendatang, Rabu (30/07/2025)


"Saya sangat prihatin dengan insiden ini. Intoleransi tidak boleh lagi terjadi di negara kita," ujar Menteri Agama, sebagaimana dilaporkan. Beliau menekankan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama sebagai pilar utama persatuan bangsa.

Sebagai respons cepat, Kementerian Agama tengah menyiapkan langkah-langkah strategis, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Sebuah tim khusus akan segera dikirimkan ke Padang untuk melakukan investigasi menyeluruh, mengumpulkan data faktual, dan merumuskan solusi terbaik guna menyelesaikan persoalan ini secara tuntas dan adil. Menteri juga telah berkoordinasi erat dengan Kantor Wilayah Kemenag Sumatera Barat untuk memastikan penanganan yang komprehensif.


Melihat ke depan, Menteri Agama mengusulkan pendekatan edukatif melalui pengenalan "Kurikulum Cinta" dalam sistem pendidikan. Kurikulum ini dirancang untuk menanamkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai keberagaman agama, menghilangkan prasangka, serta membangun jembatan dialog dan toleransi antarumat beragama sejak dini.

Meskipun otoritas setempat melaporkan bahwa situasi di Padang telah terkendali, insiden ini menjadi pengingat penting akan tantangan dalam menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia. Kementerian Agama berkomitmen untuk terus berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi seluruh pemeluk agama untuk menjalankan ibadahnya dengan aman dan damai, Ia berharap insiden ini menjadi yang terakhir di Indonesia.