Presiden Prabowo Dijadwalkan Buka Silaturahmi Nasional FKUB dan Lembaga Keagamaan 2025 di Istana Negara

Admin Berita 02 Aug 2025 2339 kali dibaca
Presiden Prabowo Dijadwalkan Buka Silaturahmi Nasional FKUB dan Lembaga Keagamaan 2025 di Istana Negara

Presiden Prabowo Dijadwalkan Buka Silaturahmi Nasional FKUB dan Lembaga Keagamaan 2025 di Istana Negara

Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan membuka secara resmi Silaturahmi Nasional Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Lembaga Keagamaan Tahun 2025 pada 5 Agustus 2025 di Istana Negara, Jakarta.


Acara ini merupakan bagian dari agenda nasional yang diselenggarakan oleh Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama RI, dan akan berlangsung hingga 7 Agustus 2025 di Atria Hotel Gading Serpong, Tangerang. Forum ini mengangkat tema “Merawat Kerukunan Umat Menuju Indonesia Emas 2045” dan akan diikuti oleh lebih dari 350 peserta, yang terdiri dari Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama, Direktur Urusan Agama di masing-masing Direktorat Jenderal Bimas, tokoh-tokoh agama nasional, perwakilan tokoh agama dari 38 provinsi, Kepala Kanwil Kemenag dari 34 provinsi, Ketua Tim Kerja Kerukunan Umat Beragama dari 33 provinsi, serta jajaran pegawai PKUB.


Dalam sambutan pembukaan, Presiden Prabowo direncanakan menyampaikan arahan seputar Asta Cita Nomor 8, yakni penguatan harmoni sosial, toleransi antarumat beragama, dan penyelarasan kehidupan dengan budaya, alam, dan lingkungan sebagai fondasi Indonesia yang adil dan makmur.

Kepala PKUB, Muhammad Adib Abdushomad, M.Ag., M.Ed., Ph.D., menyebut keterlibatan Presiden sebagai bentuk komitmen negara dalam merawat kerukunan nasional.


“Kehadiran Presiden memberi pesan penting bahwa pembangunan Indonesia ke depan tidak bisa dilepaskan dari fondasi spiritual yang damai dan harmonis,” ujar Gus Adib.


Forum ini juga akan diisi dengan pembacaan Deklarasi Damai, dialog para pemimpin majelis agama nasional, serta sidang komisi yang membahas isu-isu strategis kerukunan.

Forum ini diharapkan menjadi titik awal bagi terbangunnya sinergi yang lebih kuat, terarah, dan berkelanjutan antarumat beragama di seluruh penjuru negeri. Dengan mempertemukan para tokoh lintas iman, pemangku kebijakan, dan elemen masyarakat sipil, forum ini menjadi ruang kolektif untuk memperkuat komitmen kebangsaan dalam menjaga harmoni sosial. Hanya dengan fondasi kerukunan yang kokoh, Indonesia dapat melangkah dengan mantap menuju visi besar 2045 sebagai bangsa yang adil, makmur, dan berperadaban.