Kementerian Agama dan Kementerian Luar Negeri Bersinergi Reaktivasi Indonesian Interfaith Scholarship (IIS)

Admin Berita 05 Jun 2025 297 kali dibaca
Kementerian Agama dan Kementerian Luar Negeri Bersinergi Reaktivasi Indonesian Interfaith Scholarship (IIS)

Kementerian Agama dan Kementerian Luar Negeri Bersinergi Reaktivasi Indonesian Interfaith Scholarship (IIS)

Jakarta, Juni 2025 – Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) secara resmi menggandeng Direktorat Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri dalam upaya menghidupkan kembali program unggulan bertajuk Indonesian Interfaith Scholarship (IIS). Setelah vakum sejak terakhir diselenggarakan pada tahun 2019, IIS kini akan kembali digelar sebagai wujud nyata diplomasi harmoni antarumat beragama, serta bagian dari strategi internasionalisasi praktik baik kerukunan yang berkembang di Indonesia.


Program Indonesian Interfaith Scholarship (IIS) dirancang sebagai forum global yang mempertemukan berbagai elemen masyarakat internasional—terutama dari kalangan parlemen, akademisi, tokoh agama, seniman, dan influencer—untuk berdialog, berbagi pengalaman, serta menyaksikan langsung wajah kerukunan beragama di Indonesia. Rencananya, forum ini akan digelar pada bulan Agustus 2025 di tiga lokasi strategis: Jakarta, Maluku, dan Labuan Bajo.

“Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia tidak hanya berhasil merawat keberagaman, tetapi juga memiliki pendekatan khas dalam membangun kerukunan. Indonesian Interfaith Scholarship menjadi wadah untuk memperkenalkan praktik-praktik baik tersebut secara langsung kepada masyarakat internasional,” ungkap Muhammad Adib Abdushomad, M.Ag, M.Ed, Ph.D., Kepala PKUB Kementerian Agama.


Program ini diharapkan akan memperkuat peran Indonesia sebagai laboratorium kerukunan dunia, sekaligus menjawab tantangan global berupa meningkatnya intoleransi, radikalisme, dan konflik berbasis identitas. Kementerian Luar Negeri melalui Direktorat Diplomasi Publik akan menjadi mitra strategis dalam mengundang dan menjalin komunikasi dengan negara-negara sahabat, termasuk Austria, yang akan mengirimkan delegasi dari unsur parlemen, akademisi, seniman, influencer, hingga tokoh lintas agama.


Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri menegaskan bahwa IIS merupakan sarana efektif dalam mendukung soft diplomasi Indonesia di sektor keagamaan dan kebudayaan. “Kita memiliki kekayaan sosial yang luar biasa—keragaman agama, etnis, dan budaya yang tetap terjaga dalam harmoni. Inilah yang ingin kami tampilkan ke dunia internasional, dan IIS adalah platform ideal untuk itu,” ujarnya.


Dipilihnya lokasi penyelenggaraan di Jakarta, Maluku, dan Labuan Bajo bukan tanpa alasan. Jakarta akan menjadi tempat pembukaan resmi dan dialog kebijakan lintas sektoral. Maluku, dengan sejarah panjang toleransi antarumat beragama, akan menampilkan kearifan lokal dalam menyelesaikan konflik dan membangun perdamaian. Sedangkan Labuan Bajo sebagai ikon destinasi pariwisata super prioritas, akan menjadi latar ideal untuk menampilkan integrasi antara kerukunan, budaya, dan keberlanjutan.


Selama forum berlangsung, peserta akan terlibat dalam berbagai kegiatan, termasuk seminar lintas agama, kunjungan ke tempat ibadah dan komunitas, diskusi kebudayaan, serta pertunjukan seni yang mengangkat narasi kerukunan. Selain itu, akan diluncurkan pula buku dokumentasi praktik baik kerukunan di berbagai wilayah Indonesia, yang diterjemahkan dalam beberapa bahasa asing untuk kepentingan publikasi internasional.


Dengan hadirnya kembali Indonesian Interfaith Scholarship, Indonesia menegaskan peran globalnya dalam merawat nilai-nilai perdamaian dan keberagaman. Program ini sekaligus menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam memperkuat diplomasi keagamaan berbasis praktik nyata, bukan hanya retorika.

“Kami tidak hanya ingin menjadi contoh, tetapi juga ingin menginspirasi dunia bahwa kerukunan bukanlah hal yang utopis. Ia bisa diusahakan, dikelola, dan dibagikan kepada siapa saja yang ingin belajar dari pengalaman Indonesia,” pungkas Muhammad Adib Abdushomad.