Jakarta – Kolaborasi lintas lembaga dalam menghadapi ancaman intoleransi dan radikalisme terus diperkuat. Salah satunya ditandai dengan kunjungan silaturahmi yang dilakukan perwakilan Direktorat Pencegahan Densus 88 Antiteror Polri ke Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama RI.
Kunjungan tersebut dipimpin oleh Kombes Pol. Moh Dofir dan disambut langsung oleh Kepala PKUB, Dr. H. M. Adib Abdushomad, M.Ed., Ph.D., di kantor PKUB. Setelah pertemuan resmi, diskusi berlanjut dalam suasana informal di Gazebo GJA, kediaman Kepala PKUB yang akrab disapa Gus Adib, pada Minggu (27/7/2025).
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak mendiskusikan sejumlah strategi pencegahan terhadap penyebaran ideologi radikal, yang kian berkembang di tengah situasi krisis global. “Krisis yang kita hadapi saat ini bukan hanya menyangkut aspek ekonomi dan politik, tetapi juga menyentuh ranah sosial dan keagamaan. Diperlukan kerja sama lintas sektor untuk menangkal berkembangnya paham yang menyimpang,” ujar Kombes Dofir.
Gus Adib, yang juga alumni Flinders University, Australia, menegaskan pentingnya pendekatan berbasis budaya serta penguatan ruang dialog antarumat beragama sebagai strategi kunci dalam menjaga kerukunan. Ia pun mengapresiasi pendekatan baru yang kini diusung Densus 88, yang mengedepankan cara-cara humanis dan edukatif dalam upaya pencegahan radikalisme.
Kunjungan ini dinilai sebagai langkah awal menuju kerja sama strategis antara aparat penegak hukum dan lembaga keagamaan dalam meredam potensi konflik berbasis intoleransi dan ekstremisme. Meski kerap tak kasatmata, bahaya radikalisme dinilai nyata dan semakin mengancam di tengah kompleksitas dinamika global saat ini.
“Jangan pernah lelah, letih, dan lengah mencintai NKRI,” ujar Gus Adib menutup pertemuan. Ia meyakini, silaturahmi informal seperti ini justru dapat menjadi pintu masuk yang efektif dalam membangun kolaborasi nyata, jauh dari kesan birokratis dan kaku. (Gun)