Dalam waktu hanya 5 bulan sejak menjabat sebagai Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB), Muhammad Adib Abdushomad, M.Ag, M.Ed, Ph.D, telah berhasil membawa lembaga ini mencapai berbagai capaian signifikan dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama di Indonesia dan di tingkat internasional. Di bawah kepemimpinannya, PKUB memanfaatkan berbagai platform digital untuk menjangkau masyarakat lebih luas, salah satunya melalui kampanye Class of Religion, yang melibatkan influencer lintas agama dan berhasil menjangkau lebih dari 6 juta individu, terutama dari kalangan Generasi Z dan Milenial. Kampanye ini juga menggandeng tokoh agama terkemuka seperti Habib Ja’far untuk menyampaikan pesan perdamaian yang menggugah hati. Selain itu, PKUB meluncurkan Podcast Kerukunan Tematik, yang menampilkan diskusi dengan tokoh lintas agama diantaranya: Bapak Lukman Hakim Syaifudin, Bapak Said Agil Husin Al Munawar dan influencer lintas agama yakni: Dude Herlino, Ustadzah Oki Setiana Dewi, Jonru, Budi Khonghucu, Ketua PGI, dan Ketua KWI,dll yang bertujuan untuk kmemberikan pemahaman agama yang santun dan ramah kepada masyarakat Indonesia. Dengan memanfaatkan media sosial, PKUB secara aktif menyebarkan pesan-pesan kerukunan yang memperkuat dampak positif kampanye ini di kalangan generasi muda.
Keberhasilan lainnya adalah program internasional yang membawa nama Indonesia ke dunia global, yakni Interfaith Dialogue di Serbia. Melalui program ini, Indonesia diperkenalkan sebagai role model dalam menjaga dan merawat kerukunan antar umat beragama, dan menjadi contoh bagi negara-negara lain yang ingin mengedepankan toleransi dan perdamaian dalam masyarakat mereka. Di sisi internal, PKUB juga memberikan perhatian besar terhadap pengembangan sumber daya manusia dengan melaksanakan Program Pembinaan dan Kegiatan Outing, yang bertujuan untuk memperkuat hubungan antar pegawai PKUB. Program ini berhasil menciptakan keharmonisan dan meningkatkan efektivitas kerja dalam melaksanakan tugas-tugas kerukunan yang menjadi fokus utama PKUB.
Selain itu, PKUB meluncurkan Program Sistem Deteksi Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan, yang bertujuan untuk memitigasi potensi konflik antar umat beragama di Indonesia. Dengan sistem ini, pihak terkait dapat merespons lebih cepat isu-isu sensitif dan mencegah terjadinya eskalasi konflik, yang penting untuk menjaga kedamaian dan keharmonisan di masyarakat. PKUB juga meluncurkan Program Gebyar Toleransi, yang memberikan bantuan sebesar Rp50.000.000 kepada masyarakat untuk menyelenggarakan kegiatan yang mempromosikan kerukunan antar umat beragama. Program ini berhasil menciptakan berbagai acara yang mempererat rasa persaudaraan dan saling pengertian antar kelompok agama di berbagai daerah.
Muhammad Adib Abdushomad mengungkapkan bahwa meskipun baru menjabat selama 5 bulan, dirinya dan seluruh tim PKUB berkomitmen untuk terus memperluas dan mengembangkan program-program kerukunan ini. “Kerukunan adalah pilar utama bagi bangsa ini. Dengan segala upaya yang telah kami lakukan, kami berharap Indonesia dapat terus menjadi contoh dunia dalam menjaga perdamaian dan harmoni antar umat beragama,” ujarnya. Capaian-capaian ini mendapat apresiasi dari berbagai elemen masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional, dan PKUB berkomitmen untuk terus berinovasi dalam memperkuat kerukunan sosial di seluruh Indonesia.